Archive for Juli 2017

Konversi IP addres ke bilangan biner

Cara mengonversi angka yang biasa terdapat pada IP Address menjadi bilangan biner dengan manual sekaligus menghihitung ip broadcast dan IP Network pada suatu IP address yang diketahui, akan saya paparkan di sini:
Cara mengonversi Bilangan bulat ke dalam Bil. Biner
Sebelumnya apakah anda sudah benar benar mengerti tentang apa itu bilangan biner, jika belum saya akan jelaskan terlebih dahulu.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1, bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pertama kita harus memahami, sebuah rumus dasar untuk mengetahui berapakah angka biner yang tepat dari sebuah angka yang kita ketahui, yaitu dengan menerapkan dasar bilangan 2 x pangkat meningkat, mulai dari pangkat 0 sampai pangkat 7.
Untuk menentukan rangkaian bil. binernya kita kalkulasi dari hasil perpangkatan tersebut.
jadi, kurang lebihnya sepeti di atas atu sebenarnya bisa juga dengan menggunakan kalkulator dengan hanya memasukan angka dan menekan tombol bin, tapi alangkah lebih baiknya jika kita bisa menghitungnya sendiri, bukan begitu?
Sekarang kita telah siap untuk menghitung IP Address.

Contoh:
Berapa bilangan biner dari :
Ip addres : 192.168.15.29
Di ubah ke biner :
-192 : 11000000
-168 : 10101000
-15   : 00001111
-29   : 00011101

11000000.10101000.00001111.00011101

Sumber : 
http://pocalypse.blogspot.co.id/2011/01/cara-menghitung-ip-dengan-bilangan.html

Artiker tentang Konversi IP addres ke bilangan biner

Posted by : Unknown
Kamis, 27 Juli 2017
0 Comments
Perbedaan kabel cross dan straight

Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.

Perbedaan kabel cross dan kabel straight

Posted by : Unknown
Minggu, 23 Juli 2017
0 Comments

Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis


Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet. Kalau dynamic, IP yang kita dapatkan “dipinjamkan” sementara oleh ISP, seperti telkomnet. Kalau speedy, pelanggan akan diberikan IP statik, tapi IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses dari luar ke dalam.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke http://www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Alamat IP dinamis cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP
Memberi alamat IP secara dinamis
memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis
IP Dinamis merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.

Setting TCP/IP Dinamic
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click opstain an IP adrees automatically
  6. Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.

Setting TCP/IP Static
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP computer 1  adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0
  6. Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
  10. Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada com.

Perbedaan IP statis dan IP dinamis

Posted by : Unknown 0 Comments

Animasi

Animasi
Bear

- Copyright © Iqbal herniawan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -